Senin, 18 Juli 2011

Chef Master Juna Rorimpandey

08.16 Posted by Unknown




Siapa yang nggak kenal sama Chef Juna yang galak, sangar, dan kejam dalam berkomentar. Itu memang pandangan orang, namun menurut saya Chef Juna merupakan sosok yang tegas, disiplin tinggi, dan memiliki kharisma tinggi yang setiap kali melihatnya di acara Master Chef Indonesi membuat jantung berdetak kencang *lebay*.

Sekarang saya akan menjelaskan latar belakang Chef Juna dari A sampai Z. Mari kita mulai mengupas tuntas Chef dengan pesona setajam pisau, Juna Rorimpandey.
Junior Rorimpandey adalah nama lengkapnya. Chef asal Manado yang berumur 35 tahun, sayangnya sebelum ada acara Master Chef Indonesia (MCI) kurang begitu hot dibahas di Indonesia, karena Chef ini lebih terkenal di luar negeri. Tapi, setelah adanya acara MCI ini, sosok Chef Juna yang sangat HOT ini ramai dibicarakan dimana, selalu ditunggu kehadirannya tiap sabtu – minggu.

Pertama kali acara MCI, saya langsung tertarik dengan Chef Juna walaupun banyak orang pada awalnya berkomentar agak tidak suka. Setelah googling tentang Chef Juna, yang saya lihat dari forum-forum, banyak yang kurang suka dengan Chef Juna. Rata-rata berkomentar, “Sangar amat komentarnya . . . kejam”, “jahat banget tuh orang”, “dia bikin acara makin tegang aja”, “ah kayak dia bisa masak aja”, “masa komentarnya nggak bermutu gitu sih”, “komentar yang membangun dikit kek..masa kasar gitu ngomongnya”.

Waktu aku liat Chef Juna memberi contoh memotong bawang bombay di Master Chef Indonesia, aku tau kalau ia punya kemampuan masak yang cukup tinggi. Dari cara memegang pisau dan kecepatan mengiris bombay. Terutama waktu ia membuang paprika dan garnish pada hidangan yang dimasak salah satu peserta (lupa namanya). Kenapa? Jelas aja karena paprika nggak akan dihidangkan mentah-mentah di piring. Di luar negeri, walaupun hanya dijadikan hiasan, yang tersaji di sebuah piring itu harus bisa dimakan. Beda dengan Indonesia, yang rata-rata hiasannya menggunakan sayuran mentah dan itu hanya hiasan, bukan untuk dimakan.

Berikut adalah secara detail hasil googling mengenai Chef Juna .
Profesi Chef Juna terjadi secara tidaksengaja. Pada tahun 1997, ia pergi ke Amerika Serikat (Brownsville, Texas) untuk sekolah penerbangan. Chef Juna telah mendapat lisensi pilot, tapi ditengah mengambil lisensi komersial, sekolah penerbangannya bangkrut. Akhirnya ia pergi ke Houston untuk lanjutkan pelatihan. Awal 1998 disaat Indonesia sedang dilanda krimon (krisis ekonomi), ibunya nggak bisa membantu keuangannya di luar negeri, dan akhirnya ia harus mencari kerja walau secara ilegal (belum mendapatkan ijin kerja).
Berbagai pekerjaan yang dicoba Chef Juna, akhirnya ia kerja di restoran tradisional Jepang sebagai waiter (pelayan). Setelah 2 minggu, master sushi menawarkannya untuk jadi muridnya, Chef Juna terima tawaran itu. Ia akhirnya mulai dari dasar dan dilatih sangat keras. Pemilik restoran itu kagum dengan kinerjanya dan mensponsori Chef Juna untuk mendapatkan Permanent Resident (ijin tinggal).

Pada tahun 2002, Chef Juna mengambil alih sebagai head chef (kepala koki) di restoran karena sushi master yang melatih Chef Juna ini pindah ke restoran lain. Di tahun 2003, ia pindah kerja ke restoran sushi nomor satu di Houston yang bernama Uptown Sushi. Setelah beberapa bulan, ia menjadi Executive Chef disana. Masuk ke tahun 2004, Chef Juna mulai jenuh dengan masakan Jepang, dan akhirnya ia pindah ke restoran Perancis, The French Laundry yang dikenal sebagai restoran yang menerapkan standar tinggi. Ia mulai dari awal lagi. Lalu, ia juga mencari pekerjaan di tempat lain agar dapat belajar lebih banyak.

Di French Laundry, ada hukuman bagi yang melakukan kesalahan walau kesalahan sederhana. Mereka dilatih dengan baik dan disiplin yang diterapkan seperti militer. Disana Chef Juna belajar banyak teknik, mengontrol protein pada makanan, dan menciptakan makanan yang dihias cantik dan sangat enak. Nggak heran waktu Chef Juna menilai peserta Master Chef Indonesia sangat galak. Galaknya pasti keluar kalau liat makanan yang dihias berantakan dan rasanya hambar. Wajar, koki ganteng tapi sangar ini berpengalaman.
Mengagumkan! Nggak nyangka kan kalau Chef Juna ini koki yang hebat? Padahal dulunya Chef Juna ini naik motor Harley loh.

Waktu umur 17 tahun, Chef Juna ini termasuk anak berandalan, ia buat sebuah geng yang bernama Bad Bones. Dengan mengendarai Harley, mereka ngebut dan nggak peduli kemanapun mereka pergi.
“Saya pernah kuliah teknik perminyakan selama 3,5 tahun di Indonesia, tapi nggak selesai karena saya terlalu nakal. Akhirnya saya memutuskan untuk membenahi hidup, berubah, dan pindah ke Amerika. Saya sampai menjual motor kesayangan untuk biaya sekolah di sana”

Diculik, disiksa, overdosis dan hampir ditembak di kepala udah pernah dirasakan Chef Juna. Merokok dan terjerumus dalam narkoba juga pernah. Tapi ia berubah karena ia punya pemikiran berbeda.Di kedua lengan Chef Juna ini bertato. Tato itu dibuat waktu Chef Juna umur 15 di Bali, dengan menggunakan mesin buatan sendiri yang menggunakan jarum jahit.
Menurut media, Chef Juna ini berpacaran dengan Aline Tumbuan atau Caroline Ingrid Adita.

Oia, dulu pertama kali saya membaca satu artikel mengenai Chef Juna, Juna Rorimpandey: Indonesia’s wildest, hell-raising chef dari artikel ini saya sadar bahwa dia GREAT !!
Juna adalah Executive Chef dari sebuah restoran di Jakarta yang bernama Jack Rabbit.Jack Rabbit Jakarta merupakan restoran, dimana Chef Juna menjadi Executive Chef yang berada di Cyber 2 Tower, Jalan HR Rasuna Said Blok X – 5 No. 13 Jakarta. Silahkan Berkunjung