Rabu, 11 Juni 2014

Vupen Security : Grup Hacker yang Ditakuti Google

15.13 Posted by Unknown




Perusahaan raksasa Internet Google terkenal memiliki browser Web Chrome yang sangat aman dari para peretas atau hacker. Tapi, pada acara konferensi mengenai keamanan teknologi informasi di Vancouver, Kanada, sebuah tim hacker berhasil menemukan dua celah pada Google Chrome.


Itu menjadi pukulan berat bagi Google. Untuk pertama kalinya, Web buatan Google itu bertekuk lutut di hadapan peretas, seperti dilansir Forbes. Adalah tim peretas asal Perancis, Vupen Security, yang berhasil membongkar sistem keamanan Google Chrome. Mangkir dari konferensi yang digelar Google, tim itu malah membongkar keamanan Chrome untuk memenangkan hadiah dari Hewlett-Packard TippingPoint.



Google pun mengiming-imingi hadiah uang sebesar US$60.000, setara Rp604 juta, kepada masing-masing dua peretas yang berhasil membongkar keamanan Chrome. Sebagai timbal balik, Google ingin mengetahui cara kedua peretas itu membobol untuk kembali memperbaiki sistem keamanannya.



Tapi, Chaouki Bekrar, chief executive Vupen Security menegaskan tidak akan memberitahu Google tentang teknik rahasia dalam aksi pembobolan yang dilakukan.



"US$60.000 adalah sebuah pembodohan dari Google. Jika ditawari US$1 juta pun kami tidak akan membuka rahasia, tapi kami akan berbagi celah ini pada pelanggan-pelanggan kami," tegas Bekrar.



Selama ini, Vupen Security adalah perusahaan yang biasa membeberkan sebuah kelemahan dari sebuah browser kepada orang-orang yang berminat. Tentu dengan bayaran yang lumayan mahal.






Menuai kontra



Seorang analis Frost & Sullivan pernah mengatakan untuk mendapatkan rahasia keamanan dari browser, klien dari Vupen Security harus membayar US$100 ribu per tahun.



Nantinya, klien akan mendapat kesempatan belajar teknik-teknik pembobolan Microsoft Word, Adobe Reader, Google Android, iOS dan banyak lagi.



Tindakan Vupen Security mendapat banyak kritikan. Salah satu yang paling bersemangat adalah Chris Soghoian, aktivis privasi dari Open Society Foundations.



Dia mengatakan Vupen Security adalah perusahaan yang menjual peluru untuk cyberwar.



"Vupen adalah salah satu perusahaan yang terbuka mengenai pekerjaannya. Tapi, mereka tidak tahu malu! Dia menjual sesuatu yang buruk bagi dunia Internet," ujar Soghoian.



Tapi, Bekrar acuh tak acuh dengan kritikan-kritikan yang datang padanya. Bahkan, ia pernah membuat video ejekan yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang pernah dibobol sistem keamanannya.



"Kami tidak bekerja keras seperti yang dilakukan oleh staf keamanan di perusahaan yang membuat sistem keamanan dengan biaya milyaran dolar," kata Bekrar.



"Jika Anda pikir kami mau bergabung menjadi relawan di perusahaan, itu tidak mungkin. Kami lebih memilih menjadi relawan untuk tunawisma," tutup Bekrar.

Sumber : Viva.co.id (23/07/2014)

Senin, 09 Juni 2014

Microchip Mondex : Teknologi New World Order Mampu Mengontrol Dunia

11.04 Posted by Unknown


New World Order adalah sebuah peringatan umat manusia sedunia atas munculnya kolektivis birokrasi dalam pemerintahan satu dunia, satu negara, satu budaya, satu hati. Dan rahasia agenda para globalis-kapitalis-okkultis elit untuk memerintah dunia secara totaliter dalam hanya satu negara. Yang menjebloskan kedaulatan dan mengakhiri kekuasaan dan perebutan negara-negara secara internasional. salah satu kunci kelompok dalam NWO adalah Freemason, Illuminati, dan Bilderberg Group.


Hanya Microchip kecil Bisa Mengontrol Dunia


Ya, anda belum tahu bahwa microchip kecil ini bisa mengontrol lebih efektif daripada sebelumnya, dan apabila nanti NWO berdiri secara terang-terangan, apabila ada suatu pihak yang melawan nya dan setidaknya mereka mempunyai kartu kredit dan microchip, pihak itu akan mudah dilacak. Microchip yang akan memperbudak miliaran manusia ini adalah Microchip Mondex.Apabila microchip ini sudah dibeli mereka akan menyuntikkanya dan memasukkanya ke tangan bagian kanan manusia.




Microchip Mondex: nama sebuah perusahaan yang melakukan easy-payment alias pembayaran mudah tanpa uang tunai. sistem ini telah dibeli lebih dari 20 negara besar (Indonesia termasuk ga yah??hehehe)dan diciptakan pada tahun 1990 oleh seorang bankir dari kota London yang bernama Tim Jones yang bekerja sama dengan Graham Higgins dari Natwest Coutts, yaitu sebuah bank pribadi dari keluarga Monarki Kerajaan Inggris.Mondex merupakan kepanjangan dari Monetary Dexter.

Money (Oxford Dictionary): Alat tukar, atau segala sesuatu yang berhubungan dengan uang.

Dexter (Oxford Dictionary): Menunjukan lokasi yang ada di tangan kanan manusia


Quote:
Fitur-Fiturnya: mempunyai teknologi Smart Card (yang biasanya dipakai oleh SIM card pada handphone) , mampu menyimpan informasi elektronik melalui pembayaran,transaksi dimungkinkan dari penerapan SET (Secure Electronic Transaction) yaitu transaksi elektronik yang aman.
Yang Menyebabkan Kontroversial: barcode di microchip ini mengandung angka yang berhubungan dengan okkultisme,Anti-kris,Lucifer, yaitu 666. Kata mereka Microchip Mondex sangatlah berguna (berguna??nanti dulu deh) bagi negara-negara yang dilanda krisis ekonomi dan tujuan mereka adalah menciptakan seluruh dunia tanpa uang cash (tunai), dan diperkirakan bagi conspiracy theorists dan pemuka agama bahwa ini adalah mewujudkan pemerintahan sang Anti-Kris/Dajjal yang akan menguasai satu dunia di masa yang akan datang.

Microchip ini telah tersedia di beberapa negara, bahkan ada yang menyebutkan bahwa tahun depan 2011 Microchip ini dipasarkan ke seluruh dunia, dan kemungkinan besar rata-rata manusia akan membelinya dan menyuntikkanya di tangan dan kening. Pengguna Microchip ini diberikan fitur-fitur yang spesial, dan diskon-diskon yang lebih dari 20%, sehingga dengan banyak barang yang menurut dia dimurahkan karena chip itu sehingga pemakai itu berkecenderungan untuk membeli barang yang lain lagi (emang barangnya apabila dibeli pengguna microchip ini murah tapi kalau dia berkecenderungan lebih untuk membeli barang yang lain kan ujung-ujungnya pasti mahal) dan dapat disimpulkan bahwa Microchip ini membuat satu manusia terjerumus dalam materialisme, mereka mencari kepuasan dan senang karena semata materi bukan hati. Inilah orang-orang yang akan terjerumus menjadi budak-budak NWO.

Sumber : ForumKompas (27/11/2014)

Kamis, 05 Juni 2014

Thermal Radiation

10.35 Posted by Unknown
Thermal Radiation
Panas (kalor) dari matahari sampai ke bumi melallui gelombang elektromagnetik.Perpindahan ini disebut radiasi, yang dapat berlangsung dalam ruang hampa. Radiasi yang dipancarkan oleh sebuah benda sebagai akibat suhunya disebut radiasi panas (thermal radiation).




Setiap benda secara kontinu memancarkan radiasi panas dalam bentuk gelombangelektromagnetik. Bahkan sebuah kubus es pun memancarkan radiasi panas, sebagian kecil dariradiasi panas ini ada dalam daerah cahaya tampak. Walaupun demikian kubus es ini tak dapat dilihat dalam ruang gelap. Serupa dengan kubus es, badan manusia pun memancarkan radiasi panas dalam daerah cahaya tampak, tetapi intensitasnya tidak cukup kuat untuk dapat dilihat dalam ruang gelap.


Setiap benda memancarkan radiasi panas, tetapi umunya benda terlihat oleh kita karena benda itu memantulkan cahaya yang dating padanya, bukan karena ia memacarkan radiasi panas. Benda baru terlihat karena meradiasikan panas jika suhunya melebihi 1000 K. Pada suhu ini benda mulai berpijar merah sepeti kumparan pemanas sebuah kompor listrik. Pada suhu di atas 2000 K benda berpijar kuning atau keputih-putihan, seperti besi berpijar putihatau pijar putih dari filamen lampu pijar. Begitu suhu benda terus ditingkatkan, intensitas relatif dari spectrum cahaya yang dipancarkannya berubah. Ini menyebabkan pergeseran dalam warna-warna spektrum yang diamati, yang dapat digunakan untuk menaksir suhu suatu benda (lihat gambar di bawah ini).



Teori kuantum dimulai dengan fenomena radiasi benda hitam. Apabila suatu benda dipanaskan maka akan tampak mengeluarkan radiasi (misalnya ditandai dengan terpancarnya cahaya yang berwarna warni). Dalam keadaan kesetimbangan maka cahaya yang dipancarkan akan tersebar dalam seluruh spektrum frekuensi f atau panjang gelombang λ, dan kita berusaha mendefinisikan daya yang terpancar sebagai energi emisi pada panjang gelombang λ per satuan luas per satuan waktu, E(λ,T). Ini adalah fingsi universal. Berbicara tentang radiasi benda hitam, berrti kita membahas tentang benda yang memiliki karakteristik penyerap sempurna terhadap radiasi yang mengenainya. Secara praktis kita dapat mengilustrasikan benda hitam sebagai sebuah kotak dengan lubang kecil sedemikian sehingga sembarang radiasi yang masuk ke dalam benda hitam melalui lubang kecil, akan terpantul pantul diantara dinding bagian dalam benda hitam dan tidak ada kemungkinan lolos keluar (karakteristik penyerap sempurna) lewat lubang tersebut seperti pada gambar berikut:



Kirchhoff (1859) menunjukkan dari hukum kedua termodinamika, bahwa radiasi di dalam rongga benda hitam bersifat isotropik yaitu fluks radiasi bebas dari arah/orientasi, kemudian juga bersifat homogeny yaitu fluks radiasi sama untuk disetiap titik, dan juga sama dalam semua rongga pada suhu yang sama, untuk setiap sepanjang gelombang.

Selanjutnya pada tahun 1879, seorah ahli fisika dari Australia mengemukakan suatu hasil eksperimen bahwa emisivitas dari benda padat yang panas sebanding dengan temperatur absolut benda pangkat empat”. Dengan demikian, total emisi adalah radiasi intensitas pada semua frekuensi.

Selain Kirchhoff dan Stefan-Boltzmann, ada juga persamaan Wien dan Rayleigh mengenai radiasi benda hitam.


Menemukan benda hitam sempurna di alam itu sulit. Namun ada contohnya, yaitu Latar Belakang Gelombang Mikro Kosmik (CMB). Spektrum Planck terukur di setiap posisi di peta ini. Ada sedikit ingsutan dalam suhu pada posisi berbeda menghasilkan sedikit perbedaan kurva Planck dalam posisi berbeda. Kurva Planck rata-rata global diberikan dalam gambar berikut dan sesuai dengan suhu 2.73 Kelvin.


Saat kita melihat ke kedalaman ruang angkasa, yang kita lihat adalah cahaya bintang dari galaksi kita sendiri, galaksi yang dekat dengan kita, hingga kluster galaksi yang jauh. Radiasi benda hitam adalah yang paling relevan dengan apresiasi visual kita pada keindahan langit.

Sumber : Vivaforum, wikipedia, livescience

Rabu, 04 Juni 2014

CERMIN MENJEMBATANI KE DUNIA LAIN

10.17 Posted by Unknown


Cermin merupakan pintu masuk ke dunia lain, argumen yang didasarkan pada Foton, pusaran energi, dan keterikatan mekanika Kuantum.




Dunia ini luar biasa, banyak hal di sekitar kita tidak terlihat atau menyadarinya. Contohnya Decode atau dikenal dalam ilmu pengetahuan sebagai mainstream penampakan cahaya. Cahaya yang terlihat merupakan bagian spektrum elektro-magnetik, yang hanya menyumbang sekitar 0,005 persen di alam semesta. Sementara 95 persen lainnya adalah energi gelap atau informasi yang tidak terlihat.

Cahaya yang terlihat hanya membentuk sebagian kecil dari spektrum elektro-magnetik, maka kita hanya melihat sebagian kecil dari 0,005 persen di alam semesta. Bahasa kasarnya ‘Kita buta’ dan sebagian besar dari kita tidak menyadari apa yang tidak terlihat.


Cermin, Pintu Masuk Dunia Lain


Apakah pikiran sadar kita terpaku dengan realitas saat ini? Dapatkah cermin menciptakan keretakan diantara dunia yang menakutkan dalam realitas dunia paralel? Ada alam semesta yang berbeda, petunjuk keberadaan mereka sudah cukup untuk membuat kita bertanya-tanya.

Dan beberapa peneliti mengatakan jawaban yang sama, dunia lain benar-benar Ada! Dunia yang kita lihat sebenarnya terbalik dan dikoreksi oleh otak, semuanya terlihat dalam Dua Dimensi yang dikonversi menjadi sebuah ilusi 3D melalui paralaks dari dua organ terpisah, yang disebut mata.

Kita tidak dapat melihat gelombang radio atau ultraviolet, atau masuk ke dimensi lain. Kebanyakan manusia tidak memiliki indera untuk melihat banyak hal yang ada, sehingga hanya melihat bagian dari realitas.

Realitas dalam bentuk yang paling dasar selalu dianggap sebagai suatu konstruksi. Apa yang kita lihat akan selalu berada di masa lalu, sementara pikiran dimasa sekarang, namun alam semesta di sekitar kita berada di kaca dan menyusut, hanya imajinasi yang dapat mengantisipasi masa depan.

Yang kita lihat selama ini sebagai realitas hanyalah puncak menara, ketika melihat bintang di angkasa maka sebenarnya melihat masa lalu dan beberapa bintang yang terlihat mungkin tidak ada lagi. Hal yang sama juga berlaku pada apa yang terdengar, tercium (bau), sentuhan, dan bahkan rasa. Segala sesuatu yang di rasakan tertunda sementara pikiran beroperasi mendekati kecepatan cahaya.

Menurut Dr.Michio Kaku, manusia saat ini berinteraksi dengan alam semesta atau dunia paralel. Di dunia lain hanya sebagai persepsi luar, kita beraktifitas dalam ruang tetapi kuantum string bergetar pada tingkat yang sedikit berbeda sehingga kita tidak menyadari perjalanan panjang.

Pintu dimensi mungkin saja sebuah pusaran, atau pintu masuk dunia lain yang lebih stabil menggunakan sifat-sifat benda-benda fisik untuk menjembatani kesenjangan antara string yang bergetar di Quanta. Tapi, benarkah benda-benda fisik itu seperti cermin?


Mitos, Olkutisme Dan Tradisi Cermin


Daya tarik okultisme pada cermin telah digunakan selama berabad-abad, cermin digunakan banyak peramal dan pendeta tinggi sejak zaman Sumeria kuno. Mitos dan legenda sering memiliki inti kebenaran dalam diri mereka, mungkin ada kebenaran di dalam kepercayaan mistik bahwa sifat cermin, konstruksi fisik yang unik, membuka beberapa pintu atau portal ke dunia lain.

Cerita fiksi Lewis Carroll, Through the Looking Glass, menggunakan cermin sebagai portal ke dunia lain di mana pahlawan pemberani, Alice, terjalin dalam petualangan baru setelah perjalanan pertamanya melalui lubang kelinci. Pelihat dan penyihir, semua mempercayai bahwa cermin memiliki kekuatan khusus yang tertanam dalam diri mereka dan dapat diakses dengan mantra yang tepat atau ritual.

Penulis Edgar Allan Poe terkesan membenci cermin, dalam cerita The Philosophy of Furniture, dia menuliskan kisah dibalik misteri cermin. Cermin dianggap terpisah dari refleksinya, cermin yang disajikan terus menerus datar, tidak berwarna, permukaan datar tak henti-hentinya, suatu hal yang selalu menyenangkan dan jelas. Cermin dianggap sebagai reflektor kuat dalam menghasilkan cerita mengerikan, dan kejahatan diperburuk dalam cerita ini, tidak hanya proporsi langsung dari augmentasi sumbernya, tetapi juga dalam rasio yang terus meningkat. Bahkan sebuah ruangan dengan empat atau lima cermin diatur secara acak, semua untuk satu tujuan. Seperti dalam acara seni, tatanan ruang yang tidak ada bentuk sama sekali.





The Dream of Red Chamber, sebuah novel Cina kuno yang menceritakan kisah seorang biksu Tao dengan kemampuan magis yang menciptakan cermin dua sisi, mencerminkan kebenaran di satu sisi dan keburukan di sisi lain. Banyak orang merasa memiliki sensasi lain ketika melihat bayangan mereka dalam cermin, mata menatap tanpa berkedip. Bahkan meyakini kekuatan mistik yang melekat pada cermin dan dianggap ajaib.

Cermin diyakini bisa mengungkapkan visi masa depan, neraka, setan, hantu, yang sesungguhnya dari kekuatan paranormal. Cermin telah digunakan untuk mengirimkan mantra, pembunuhan, memata-matai saingan, bahkan perjalanan waktu. Praktek menggunakan cermin sebagai alat paranormal sering disebut pengintai, dan beberapa diantara tradisi masih menggunakannya.

Dunia Lain Dalam Sudut Pandang Fisika

 Lawrence Krauss, profesor fisika Arizona State University pernah menulis sebuah buku Hiding in the Mirror: the Mysterious Allure of Extra Dimensions, from Plato to String Theory and Beyond. Krauss bertanya-tanya apakah ada dunia lain dalam cermin dan jika penemuan ilmiah selama beberapa ratus tahun mengarah pada realisasi, cermin mungkin sebuah jendela untuk mendapatkan sesuatu yang lain.

Krauss mengulas tentang ilmu empiris dalam dua abad terakhir, dimulai dengan penemuan hukum elektromagnetisme yang akhirnya menimbulkan pertanyaan besar tentang hubungan antara ruang waktu. Kemudian Albert Einstein memecahkan misteri itu pada tahun 1915 melalui teori relativitas. Dari sini awal penemuan subatomik, termasuk penemuan partikel positron, muon, neutrino, dan quark yang telah membawa umat manusia ke pemahaman baru dari empat kekuatan di alam, dan entah bagaimana gravitasi secara fundamental berbeda dari kekuatan lain dengan cara yang masih belum bisa dipahami.


Upaya mengungkap misteri gravitasi dan mekanika kuantum menyebabkan para ilmuwan pada tahun 1980 mengeksplorasi teori string, dengan kemungkinan adanya dimensi ekstra. Penemuan-penemuan baru cenderung mendukung dunia lain yang tidak banyak diketahui, seperti yang dikatakan Krauss dalam sebuah artikel internal, bahwa ilmu tidak beroperasi dalam ruang hampa. Ide-ide tentang dimensi ekstra terus berkembang sepanjang tahun, dan mungkin akan mengatakan kepada kita tentang sesuatu. Jika tidak mengungkapkan tentang dunia alami maka setidaknya tentang pikiran manusia.

Cermin adalah portal fisik yang berdiri sendiri, tidak lain merupakan energi yang bebas dari penahanan yang ada di berbagai tempat di dunia. Atau disebut pusaran waktu spasial, fenomena ini berada dalam bidang pusaran pergeseran fase.

David Deutsch pernah mengadakan serangkaian percobaan dengan Foton untuk membuktikan bahwa ketika melewati celah ganda, foton diblokir oleh pergeseran fase dan tidak dapat terjadi proses kecuali bergerak ke dimensi lain atau realitas. Berdasarkan argumen foton, tentunya menguatkan anggapan mereka yang meyakini bahwa cermin bisa menjadi gerbang ke dunia lain.

Referensi : vivaforum dan wikipedia

Jumat, 30 Mei 2014

GULUNGAN NASKAH LAUT MATI

10.07 Posted by Unknown



Gulungan Naskah Laut Mati memang merupakan temuan yang tak ternilai. Suatu benda peninggalan dua ribu tahun lebih yang memuat banyak dokumen penting sejarah (terutama kisah dari zaman para Nabi). Naskah kuno itu juga memuat kode-kode rahasia yang belum terpecahkan seluruhnya.


Para ahli sebelumnya sudah menemukan bukti tentang beberapa kitab salinan Yahudi berbahasa Hebrew yang ditulis pada masa sesudah Masehi (kira-kira 1.300 tahun lalu).

Namun Gulungan Naskah Laut Mati berdasarkan uji karbon yang dilakukan para ahli dari Chicago, AS, menunjukkan material yang digunakan sebagai media penulisan naskah itu disimpulkan dari masa 200-an tahun sebelum Masehi.

Para peneliti menemukan naskah yang belum terindentifikasi di antara Gulungan Naskah Laut Mati itu. Teks yang tak terbaca itu dianggap sebagai Gulungan Naskah Biara (Temple Scroll) yang memuat peraturan dan hukum dalam Pentateuch yang dikenal sebagai bagian dari lima kitab pertama dalam Bibel Hebrew dan Perjanjian Lama.

Termasuk di dalamnya Kitab Disiplin Community Rule yang mendeskripsikan bagimana komunitas itu yang bertempat di Qumran mengorganisir kehidupan spiritualnya. Lalu ada bagian yang memaparkan tentang Jalan Keselamatan (The Way) dan pertempuran antara Putra Cahaya (Son of Light) melawan Putra Kegelapan (Son of Darkness), yang berisi rencana detail perang penghabisan yang dinantikan komunitas Qumran.

Gulungan Naskah lainnya berisi soal berbagai doa, kidung pujian, komentar-komentar tentang bagian-bagian Bibel, legenda, ramalan, argumentasi reliji, dan berbagai kisah yang tak diketahui yang berhubungan dengan karakter yang tercantum dalam Bibel Hebrew.



Khirbet Qumran

Para ahli arkeologi menemukan sebuah situs biara yang berjarak kira-kira 540 meter dari lubang gua pertama ditemukannya Gulungan Naskah Laut Mati. Mereka mengidentifikasinya sebagai Biara Khirbet Qumran.

Khirbet Qumran ini adalah satu komunitas sekte yang sangat ketat mengikuti ajaran para Nabi di zaman sebelum Jesus Kristus. Mereka cenderung mengucilkan diri dari kehidupan sosial dan menekuni isi kitab-kitab Perjanjian Lama, hidup dengan penuh pengabdian pada sektenya, merapal doa, beribadah dan menyalin kitab-kitab tua.

Di situs biara ini ditemukan benda-benda yang berkaitan dengan tulis menulis. Diantaranya ditemukan 2 buah pot tinta, beberapa stylus (alat tulis jaman purba semacam pulpen yang dibuat dari potongan tulang, batu, atau material khusus), dan sebuah guci yang persis sama dengan guci yang ditemukan di gua tempat penyimpanan Gulungan Naskah Laut Mati.

Berdasarkan penelitian dan uji laboratorium, benda-benda kuno ini dibuat sekitar tahun 68 Masehi. Dalam salah satu perkamen naskah dituliskan bahwa saat itu Legiun Kekaisaran Romawi menguasai wilayah Barat Laut Mati (saat ini Palestina dan Israel). Para pendeta di biara tersebut sempat menyembunyikan beberapa naskah ke dalam gua di tepian Laut Mati.
Sebagian besar dokumen ditulis dengan bahasa Hebrew (Ibrani-Yahudi) bahkan ada dokumen yang disamarkan begitu kecil sampai sebesar perangko. Lalu ada juga yang dituliskan dalam aksara Yunani Kuno (Septuagint).

Temuan di sekitar biara dan teritori Qumran ini ada sekitar 500-an kitab, termasuk bagian kitab Perjanjian Lama. Namun tak dapat dipastikan apakah mereka berhubungan dengan sekte Essenes, Yahudi Kuno, dan Pengikut Yesus Kristus (Kristen). Semua masih tetap misteri.